Disdik-FKPT DKI Gelar Sosialisasi Terorisme di Mal
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta bersama Dinas Pendidikan bekerjasama mencegah terorisme di lingkungan siswa sekolah melalui diskusi bertajuk Masyarakat Bersama Tokoh Pendidikan DKI Cegah Bahaya Terorisme di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Rabu (22/10).
Acara ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peran serta pendidik dalam mencegah bahaya terorisme
Diskusi tersebut antara lain menghadirkan pembicara Direktur Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Teroris (BNPT) RI Brigjen Pol Hamidin, Ketua FKPT DKI Zaenal Musappa dan Kepala Bidang SLTA Dinas Pendidikan DKI Fathurin Zen.
"Acara ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peran serta pendidik dalam mencegah bahaya terorisme," kata Fathurin Zen.
FKDM Dituntut Mampu Deteksi Potensi Ancaman KeamananFathurin mengungkapkan, potensi terorisme pada usia siswa SMA bisa terjadi melalui paham atau ideologi dari keagamaan tertentu yang didapat lewat berbagai sumber.
"Ketika sebuah paham dianggap telah disepakati, maka ketika terjadi perbedaan itu bisa dianggap sebagai musuh," ujar Fathurin.
Terkait persoalan itu, Fathurin mengatakan, seharusnya para pendidik siswa di tingkat SMA tidak mengajarkan mata pelajaran dengan cara monolog dan monoton. Namun juga mengubah perilaku siswa dan melindungi anak didik dari paham-paham radikal.
"Ada lima elemen mental revolusi mental di dunia pendidikan yakni perubahan pola pikir, totalitas‎ komunikasi, identifikasi bakat, minat dan passion siswa," papar Fathurin.
Sementara itu, Zainal Mustafa menambahkan, sejak 2013 upaya pencegahan paham terorisme di lingkungan pendidikan telah dilakukan. Dimulai dengan kegiatan pembekalan pada pengurus Rohis di SMA yang ada di Jakarta.
"Kemudian juga pembekalan guru, dosen, pemuda serta remaja masjid agar mereka semua tidak terjerumus dalam paham ini," terang Zaenal.
Zaenal melanjutkan, FKPT DKI selama ini secara massif telah melakukan sosialisasi anti terorisme terhadap 180 sekolah atau 7.200 siswa SMA di DKI. Di kesempatan ini, diadakan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (Mou) tentang pencegahan terorisme antara Dinas Pendidikan, FKPT DKI dan BNPT RI.